DUKUNGAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN PERSONEL KESDAM ISKANDAR MUDA PADA TES GARJAS CABA PK TNI AD TA.2017 KODAM ISKANDAR MUDA
BANDA ACEH - Calon Bintara PK TNI AD 2017 telah memasuki tahap kesamaptaan jasmani. Kesamaptaan dilakukan di Lapangan Neusu Jasdam pada pagi hari. Test kesamaptaan merupakan salah satu syarat utama untuk menjadi prajurit TNI AD. Disamping kesiapan mental, maka kesiapan secara fisik juga harus disiapkan agar dapat menjadi prajurit TNI AD yang tangguh yang dapat mendukung tugas pokok TNI pada umumnya (04/09/2017)
Test kesamaptaan ini diikuti oleh peserta calon bintara PK TNI AD. Sebelum melaksanakan test kesamaptaan jasmani para calon diwajibkan mengikuti pengecekan kesehatan, bagi yang tidak memenuhi persyaratan yang diharuskan, peserta calon tidak diikutkan untuk melaksanakan kesamaptaan jasmani. Adapun yang dilaksanakan dalam test kesamaptaan jasmani untuk laki-laki adalah lari 3200 meter, pull-up, sit up, push up masing-masing 1 menit, huttle run secepat-cepatnya, dan ketangkasan renang. Kegunaan dari test samapta ini untuk mengetahui siap dan pantaskah seseorang untuk menjadi prajurit TNI AD guna menunjang tugas pokok. Tugas pokok yang semakin berat dan semakin tinggi tingkat tanggung jawab atas amanah yang diberikan negara untuk menjaga kedaulatan serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perekrutan calon-calon bintara PK untuk mendapatkan calon-calon bintara PK yang memang mempunyai niat untuk mengabdi, fisik yang stamina serta penampilan yang baik.
Untuk menunjang kegiatan tersebut Detasemen Kesehatan Lapangan 03.01 menerjunkan personelnya sebagai tim pelaksaan dukungan kesehatan (dukkes). Hal ini sangat penting mengingat kegiatan jasmani memiliki resiko yang cukup tinggi dan tim dukkes hadir untuk menjadi garda utama pemberian pertolongan pertama. Pada test kesamaptaan ini telah terjadi cidera pada salah satu calon siswa bintara. Tim Dukes Kesdam Iskandar Muda melakukan pertolongan pada calon bintara PK TNI yang sedang melakukan kesemaptaan jasmani. Pada saat test kesemaptaan atas nama Casis Roni Prayogi asal Medan. Casis akhirnya di evakuasi ke Rumah Sakit TK II Kesdam Iskandar Muda untuk dilakukan pertolongan yang lebih lanjut. Casis Roni Prayoga pada saat lari diputaran ke 5 terjatuh, dikarenakan kakinya berbenturan dan terkilir. Casis kemudian jatuh dan kondisi kaki kanan tidak bisa digerkan dan terasa kaku. Casis Roni Prayoga mengalami pembengkakan pada tulang kering pada bagian kaki kanan. Hal ini telah ditangani oleh tim pelaksaan dukungan kesehatan (dukkes) Kesdam Iskandar Muda.