Breaking News
Kesprev Kesdam IM Melaksanakan Vaksinasi Difteri Kepada Seluruh Anggota Militer dan Pegawai Negeri Sipil Kesdam IM dan Rumkit Tk II IM di Makesdam IM

Kesprev Kesdam IM Melaksanakan Vaksinasi Difteri Kepada Seluruh Anggota Militer dan Pegawai Negeri Sipil Kesdam IM dan Rumkit Tk II IM di Makesdam IM


                                                     

Banda Aceh,Selasa (24/4/2018).Kesprev Kesdam IM Melaksanakan Vaksinasi difteri terhadap seluruh anggota Militer  dan Pegawai Negeri Sipil Kesdam IM dan Rumkit Tk II Kesdam IM di Makesdam IM.Mayor Ckm Darjanto,A.Md. menyarankan kepada seluruh Anggota  untuk melengkapi imunisasi difteri guna mencegah penularan penyakit tersebut. penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium Diphteriae sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak. "Hanya bisa dicegah dengan imunisasi Jika tidak segera diimunisasi, maka penyakit difteri ini bisa menular dan dapat menyebabkan kematian. Terkait penanganan difteri di Indonesia khususnya di Kodam IM, Mayor Ckm Darjanto,A.Md. menyatakan vaksin difteri diberikan melalui imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). beliau merincikan, seorang anak harus diberikan vaksin DPT sebanyak lima kali, mulai dari usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, hingga usia 4-6 tahun.

                                        

Sementara anak usia di atas 7 tahun harus diberikan vaksinasi TD atau Tdap (tetanus, difteri dan aselular pertusis). Vaksin ini akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Vaksin ini juga termasuk untuk orang dewasa. Ia menjelaskan, masuknya bakteri penyakit difteri ke dalam tubuh berlangsung selama dua hari hingga lima hari. Dengan gejala awal seperti demam, nafsu makan menurun, lesu, nyeri di tenggorkan ketika menelan, kelenjar dari hidung berwarna kuning kehijauan dan bisa disertai darah. "Namun, difteri memiliki tanda khas berupa selaput putih keabu-abuan di tenggorokan atau hidung yang dilanjutkan dengan pembengkakan leher," katanya. Lama kelamaan, bakteri ini menyebabkan tertutupnya saluran napas, kerusakan otot jantung (miokarditis), kerusakan saraf (polineuropati), kehilangan kemampuan bergerak (lumpuh), dan Infeksi pary (gagal napas atau pneumonia). Untuk itu, bila belum terlambat beliau menyarankan untuk segera melakukan imunisasi. Namun jika sudah tertular penyakit difteri, maka harus segera ditangani medis pada rumah sakit terdekat.

                                         

DIFTERI merupakan penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, kelumpuhan, gagal jantung hingga berujung kematian. Penyebarannya adalah melalui udara ketika penderita difteri batuk atau bersin. Vaksinasi difteri pada anak maupun orang dewasa berfungsi memicu timbulnya kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab penyakit tersebut. Menghindari pemberian vaksin menyebabkan tubuh rentan terkena paparan penyakit dan menyebarkan pada orang lain. Manfaat vaksin penting untuk mencegah penularan penyakit. Oleh karena itu, tepati jadwal imunisasi demi menjaga kesehatan buah hati dan diri Anda sendiri. Menjalani imunisasi adalah bentuk pertanggungjawaban diri kita dalam menghargai kesehatan diri sendiri dan orang lain.